Dwie Purnamasari. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Fungsi dan Sasaran Sistem Operasi

Sistem operasi mempunyai dua fungsi utama, yaitu:
1. sebagai resource manager (pengelola seluruh sumber daya)
    berfungsi bertanggung jawab mengelola sumber-sumber daya sistem komputer.
2. sebagai extended/virtual machine (sebagai penyedia layanan)
    berfungsi:
    a. memberi abstraksi mesin tingkat tinggi yang lebih sederhana dan menyembunyikan kerumitan perangkat
     keras.
    b. basis untuk program lain.

Sistem Operasi mempunyai tiga sasaran, yaitu:
1. Kenyamanan
    sistem operasi harus memuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman.
2. Efisiensi
    sistem operasi menjadikan penggunaan sumber daya sistem komputer secara efisien.
3. Mampu berevolusi
    sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan pengembangan, penguji dan    pengajuan fungi-fungsi yang baru tanpa mengganggu layanan yang dijalankan sistem komputer.

Layanan-layanan pada sistem operasi
 1. Pembuatan program
     yaitu sistem operasi menyediakan beragam fasilitas dan layanan untuk membantu memprogram menulis program, biasanya berbentuk program utilitas. Program utilitas bukan bagian sistem operasi tapi dapat diakses lewat sistem operasi.

2. Eksekusi program
    yaitu sejumlah tugas perlu dilakukan untuk mengeksekusi program. Instruksi-instruksi dan data harus dimuat ke memori utama, perangkat I/O dan berkas-berkas harus diinisialisasi, serta sumber daya harus disiapkan.

 3. Pengaksesan perangkat masukan/keluaran
     yaitu, tiap perangkat I/O memerlukan sejumlah instruksi atau sinyal kendali yang rumit agar perangkat dapat beroprasi.

 4. Pengaksesan terkendali teerhadap berkas
     yaitu sistem operasi menyediakan mekanisme proteksi untuk mengendalikan pengaksesan terhadap berkas.

 5. Pengaksesan sistem
     yaitu sistem operasi mengendalikan  pengaksesan ke sumber daya sistem secara keseluruhan pada sistem publik atau dipakai bersama. Fungsi pengaksesan harus menyediakan proteksi terhadap sumber daya dan data dari pemakai tak diotorisasi serta harus menyelesaikan konflik-konflik dalam perebutan sumber daya.

 6. Deteksi dan memberi tanggapan terhadap kesalahan
     yaitu, sistem operasi harus memberi tanggapan yang menjelaskan kondisi kesalahan dengan dampak terkecil bagi aplikasi-aplikasi yang sedang berjalan.

 7. Akunting
     yaitu sistem operasi mengumpulkan data statistik pengguna sumber daya dan memonitor parameter kinerja seperti waktu tanggap.

Sejarah Perkembangan Sistem Operasi

1. Generasi pertama (1945-1955)
    Merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik, mengganti gagasan-gagasan mesin. Manusia memerlukan perangkat komputasi untuk memperluas kemampuannya.

Manusia mempunyai batasan komputasi, yaitu:
a. kecepatan penghitung manusia terbatas
b. manusia sangat mudah membuat kesalah

Komputer mekanis mempunyai dua penyebab kelemahan, yaitu:
a. kecepatan komputasi dibatasi inersia bagian-bagian yang bergerak
b. transmisi informasi alat-alat mekanis tidak praktis, susah dipakai serta tak handal

2. Generasi kedua (1955-1965)
    Komputer masa ini menggunakan batch processing system, yaitu job dikumpulkan dalam satu rangkaian kemudian dieksekusi secara berurutan.

3. Generasi ketiga (1965-1980)
    Dikembangkan sistem operasi untuk melayani bannyak pemakai interaktif sekaligus. Sistem komputer dibagi menjadi:
a. multiuser, yaitu digunakan banyak orang sekaligus
b. multiprogramming, yaitu melayani banyak program sekaligus

4. Generasi keempat (1980-199x)
    Pada generasi ini sistem operasi tidak lagi hanya untuk satu mode, yaitu mendukung batch processing, timesharing dan realtime applications.

Komponen sistem operasi

Sebagai resource manager, sistem operasi menyediakan rutin-rutin penanganan sumber daya komputer, rutin-rutin tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Manajemen proses
    Komponen manajemen proses merupakan sentral dari sistem operasi dan menggunakan seluruh komponen manajemen lainnya. Secara khusus manajemen proses bertugas mengelola sumber daya komputer yang paling penting, yaitu processor. Tugas dari manajemen proses adalah membuat proses-proses yang berjalan tidak saling mengganggu bahkan saling bekerja sama.

2. Manajemen memori
    Tugas utama komponen manajemen memori adalah mengatur pemakaian ruang memori utama yang terbatas agar dapat digunakan secara bersamaan oleh sebanyak mungkin proses tanpa saling mengganggu satu sama lain.
    Tugas-tuugas yang menjadi tanggung jawab manajemen memori antara lain:
     a. mengelola memori  kosong
     b. mengalokasikan dan membebaskan ruang memori kepada proses sesuai kebutuhan
     c. melakukan proteksi dan bagi pakai memori utama.
3. Manajemen device
    Tugas utama komponen manajemen device adalah mengelola beragam device ataupun peranti I/O yang berbeda karakteristiknya dapat digunakan dengan baik oleh proses-proses.
    Tugas-tugas yang dilakukan oleh manajemen device antara lain:
     a. penjadwalan peranti I/O
     b. buffering
     c. caching
     d. spooling
     e. reservasi device
     f. penanganan kesalahan pengaksesan peranti I/O

4. Manajemen berkas
    Berkas adalah sekumpulan informasi yang saling berkaitan dan disimpan sebagai suatu entitas tunggal pada media penyimpanan sekunder. Komponen manajemen berkas tekait erat dengan pengelolaan berkas pada media penyimpanann sekunder.
    Tugas-tugas yang dilakukan manajemen berkas antara lain:
    a. mendukung pembuatan dan operasi pada berkas dan direktori
    b. elakukan alokasi ruang disk ke berkas
    c. mengelola ruang kosong disk
    d. mengelola isi direktori
    e. melakukan proteksi dan berbagai pakai berkas
    f. melakukan pemulihan (recovery) terhadap berkas

System Call 
   adalah prosedur atau rutin yang disediakan pustaka API (application programming interface) yang umumnya berisi trap (semacam sinyal interupsi perangkat lunak) untuk memanggil rutin-rutin dari sistem operasi.




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Makasih, sangat bermanfaat
Kunjungi Myblog

Posting Komentar