Dwie Purnamasari. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Manajemen Proses

Tugas utama manajemen proses
1. Mengelola siklus hidup proses-proses
2. Melakukan penjadwalan proses
3. Menangani komunikasi antar proses
4. Mengelola alokasi antar sumber daya komputer ke proses

1. Pengelolaan siklus hidup proses meliputi:
a. Penciptaan proses
b. Penghentian proses
c. Pengalihan eksekusi

Penciptaan proses
    Dapat dipicu oleh permintaan pengguan untuk menjalankan suatu aplikasi melalui aplikasi shell. Proses dapat juga diciptakan oleh suatu proses lain yang sedang berjalan, seperti aplikasi shell yang menciptakan proses aplikasi lain yang diminta pengguna.
    Selain itu proses dapat pula diciptakan dalam suatu eksekusi batch seperti eksekusi shell script, misalnya eksekusi berkas autoexec.bat di sistem operasi windows ataupun eksekusi berkas script berekstensi*.bash di sistem operasi linux.

Berikut tahap-tahap yang dilalui selama penciptaan :

1. Sistem operasi akan membangkitkan suatu nomor identitas atau ID unik untuk proses yang diciptakan
2. Setelah itu sistem operasi akan membuat suatu rekaman data dengan nomor ID tersebut dan menyisipkan
    rekaman tersebut pada suatu struktur data di memori utama yang disebut dengan tabel proses (process 
    table)
3. Setelah itu, sistem operasi mengalokasikan ruang memori utama untuk menyimpan image proses yang
    terdiri atas bagian kode program, stack dan PCB (process Control Block)
4. Pada tahap berikutnya sistem operasi akan melakukan inisialisasi PCB proses yang diikuti dengan proses 
    no 5 berikut
5. Penyisipan PCB proses ke antrian ready dan mengubah status proses menjadi ready

Penghentian Proses
    Penghentian proses yang normal terjadi karena aplikasi telah selesai

Langak-langkah yang dilakukan oleh sistem operasi dalam penghentian proses secara normal :
1. Mengembalikan hasil keluaran ke proses induk (parent process), yaitu proses yang menciptakan proses
    bersangkutan
2. Menghapus rekaman proses di sema antrian dan di tabel proses
3. Setelah itu, sistem operasi akan menghapus PCB serta image proses tersebut. Dalam menghentikan
    proses, semua sumber daya yang digunakan, seperti berkas maupun peranti I/O dibebaskan ataupun
    dikembalikan ke sistem operasi

Setelah penghentian proses selesai, sistem operasi akan melakukan operasi penjadwalan (scheduling) untuk memilih proses lain untuk dieksekusi.

Pengalihan Eksekusi Proses (Proses Switching)
    Pengalihan eksekusi suatu proses ke proses lainnya dapat disebabkan karena suatu proses meminta 
operasi I/O (misalnya membaca berkas), menunggu suatu event (misalnya menggunakan inputan keyboard  
ataupun pergerakan mouse dari pengguna komputer), terjadi kesalahan eksekusi proses ataupun jatah waktu
eksekusinya sudah habis.

Berbagai penyebab pengalihan eksekusi proses

  1. Interupsi, interupsi disebabkan oleh aksi eksternal, misalnya oleh peranti I/O, pewaktu (timer), ataupun  
      kesalahan akses memori utama.


  2. Trap, trap adalah interupsi yang dipicu oleh terjadinya kesalahan eksekusi ataupun kondisi-kondisi khusus 
      (exception condition) dari proses yang sedang running. Jika kesalahannya fatal maka dilakukan pengalihan 
      eksekusi ke proses lain atau yang disebut dengan process switching.


  3. Supervisor Call atau System Call, System Call merupakan pemanggilan layanan sistem operasi oleh proses 
      yang sedang running. Penggunaan system call menyebabkan aliran eksekusi berpindah ke kode instruksi 
      kernel sistem operasi.

Tahapan pengalihan eksekusi proses (proses switching)

Meliputi langkah-langkah berikut :


  1. Sistem operasi menyimpan (backup) konteks processor, yaitu isi seluruh register   

      processor, proses yang sedang running (Po) ke PCB proses tersebut (PCBo).


  2. Sistem operasi kemudian memperbarui isi PCB proses tersebut (PCBo), termasuk

      mengubah status eksekusinya ke status blocked ataupun ready.


  3. Selanjutnya, PCB (PCBo) dipindahkan ke antrian yang sesuai, yaitu antrian ready jika status

      proses beralih ke status ready ataupun ke salah satu antrian I/O jika proses beralih ke status

      blocked.


  4. Setelah itu,sistem operasi melakukan  dispatch ke proses lainnya P1, dengan memperbarui

      PCB proses baru (P1), termasuk mengubah status eksekusinya menjadi running.


  5. Kemudian sistem operasi memperbarui isi struktur data manajemen memori yang berkaitan

      dengan proses baru (P1).
  6. Terakhir, sistem operasi akan meyalin (restore) konteks processor  yang tersimpan di PCB



      proses baru (PCB1) ke processor dan mulai mengeksekusi kode instruksi proses P1. 

Pengalihan konteks eksekusi (context switching)

      Terjadinya interupsi tidak selalu memicu terjadinya pengalihan eksekusi proses (proses switching). Sebagai 
 contoh adalah ketika suatu proses sedang berjalan dan menunggu inputan dari keyboard. Ketika  pengguna 
 memasukkan data lewat keyboard maka akan terjadi interupsi yang mengakibatkan pengalihan konteks 
 eksekusi, yaitu dari proses ke rutin penanganan interupsi (interupsi handler) keyboard. Setelah rutin interupsi 
 selesai dijalankan maka eksekusi dialihkan kembali ke proses bersangkutan. Selama terjadinya pengalihan 
 konteks eksekusi ini, status eksekusi proses tidak berubah.

 Pengalihan konteks eksekusi (bukan pengalihan eksekusi proses) melakukan penyimpanan konteks Processor 
 proses ke stack, Bukan ke PCB. Setelah itu eksekusi berpindah ke rutin interupsi dan setelah selesai,  register 
 processor diperbaharui kembali dengan konteks processor yang dibaca dari stack, dan eksekusi proses yang 
 terhenti dilanjutkan kembali.

 Pengalihan konteks eksekusi (context switching) melibatkan tahapan yang lebih pendek dibandingkan 
 pengalihan eksekusi proses (process switching). Itu sebabnya pengalihan eksekusi antar rutin sistem operasi 
 umumnya memakai mekanisme context switching, bukan process switching.  

Penjadwalan Proses
    Penjadwalan proses dapat didefinisikan sebagai kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme sistem 
operasi yang mengatur urutan dan jangka waktu eksekusi proses-proses yang aktif.
  Untuk menjalankan penjadwalan proses, sistem operasi membutuhkan sejumlah komponen yang meliputi :
  1. Antrian penjadwalan (Scheduling Queue)
  2. Penjadwal (Scheduler)
   3. Dispatcher

Kriteria penjadwalan proses

Antara lain:
  1. Keadilan (fairnes)
  2. Efisien(Processor utilization)
  3. Waktu tanggapan (Respon time)
  4. Waiting time
  5. Turn around time
   6. Throughput

Strategi dasar penjadwalan
Yaitu :
  1. Non-preemptive
  2. Preemptive

Pemicu terjadinya proses penjadwalan
Antara lain:

  1. Proses berubah dari status running ke blocked.

  2. Proses berubah dari status running ke ready.

  3. Proses berubah dari status blocked ke ready.

  4. Proses berhenti (Terminated)

Algoritma Penjadwalan
Yaitu :

  1. FIFO

  2. SJF

  3. HRRN

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

yashodharavalenciano mengatakan...

Casino Games, Roulette, Blackjack, Roulette | DrmCD
In 동해 출장마사지 your heart and your 계룡 출장샵 heart, the 충청북도 출장안마 casino games you love from your phone go. You can count down 밀양 출장마사지 on a few hundred casino games – roulette, 보령 출장샵 blackjack,

Posting Komentar